Kamis, 25 Agustus 2016

Jalan - jalan ke curug di Kabupaten Tasikmalaya-5

1. Curug Sawer Karangnunggal
Terdapat banyak nama curug sawer di Jawa Barat. Bahkan di Kabupaten Tasikmalaya saja lebih dari satu nama curug Sawer. Sebelumnya kita pernah mengunjungi Curug Sawer di Kecamatan Jatiwaras, maka sekarang kita akan berkunjung ke Curug Sawer Karangnunggal.


Curug Sawer Karangnunggal tentunya terletak di Kecamatan Karangnunggal, Desa Cikukulu, Dusun Sirnasari. Sengaja saya tambahkan nama kecamatan untuk membedakan Curug Sawer lainnya, Perjalanan dari Kota Tasikmalaya adalah dengan mengambil jalan ke arah Karangnunggal-Cipatujah. Sebelum masuk kota kecamatan Karangnunggal, kita akan menjumpai lapangan yang cukup luas dan balai desa Cikukulu. Terdapat jalan desa yang sudah beraspal bagus dan pangkalan ojek di mulut jalan. Kita masuk ke jalan desa kurang lebih 1,5 km hingga pertigaan jalan menuju Dusun Sirnasari. Selepas jalan desa kita akan masuk jalan lingkungan yang lebih sempit dan tidak beraspal. Untungnya saat itu sedang tidak hujan sehingga perjalanan saya menggunakan kendaraan roda 4 cukup lancar. Oya, kendaraan roda 4 biasa sudah bisa masuk ke jalan menuju curug. Jalan terus kurang lebih 5 km sampai di perkampungan yang banyak rumah tradisional.
Kendaraan roda 4 hanya sampai disini dan kita parkirkan kendaraan. Sedangkan kendaraan roda 2 masih bisa lebih ke dalam lagi di rumah penduduk. Selanjutnya kita jalan kaki melewati rumah penduduk. Selepas wilayah pemukiman kita masuk ladang dan sawah. Tidak ada petunjuk jalan atau jalan khusus sehingga mau tidak mau kita mengandalkan informasi GPS (Gunakan Penduduk Setempat) alias banyak bertanya. Tidak jauh lokasi curug, hanya sekitar 30 menit. Namun kondisi medannya yang harus meniti pematang sawah, ladang penduduk tentunya naik turun. Lumayan olah raga.

Akhirnya kita sampai di aliran sungai dengan undakan pertama yang bisa disebut curug mini. Dari kejauhan terlihat indah Curug Sawer dengan ketinggian sekitar 50 m yang di depannya terdapat curug mini. Untuk menuju Curug Sawer cara paling cepat dan praktis adalah memanjat tebing di curug mini tersebut. Tidak tinggi, hanya sekitar 1,5 m dan bisa kita panjat. Batuannya juga banyak yang menonjol sehingga tidak begitu sulit untuk memanjat ke atas.
 Sampai di atas barulah kita bisa menyaksikan keindahan curug Sawer. Apabila musim hujan, aliran curug deras. Saat itu saya mengunjungi curug lewat musim hujan tetapi aliran curug masih lumayan banyak. Di bawah curug terdapat kolam dangkal. Mungkin tidak cukup banyak untuk berendam, tetapi lumayan untuk main - main air. Silahkan menikmati segarnya Curug Sawer.

2. Curug Apun
Letak Curug Apun tidak jauh dari Curug Sawer, masih dalam satu lingkungan Desa. Yang berbeda adalah kampung atau dusun, yaitu terletak di Dusun Cigowok. Kita tanya ke penduduk jalan ke arah dusun tersebut sekaligus letak curugnya. Seperti halnya Curug Sawer, letak Curug Apun juga harus melewati tanah pertanian berupa sawah dan tegalan.
 Curug Apun memang tidak sederas Curug Sawer namun bentuk tebingnya yang tegak lurus dan tinggi menyimpan keindahan tersendiri. Yang saya kunjungi adalah di bagian atasnya dan tidak sempat turun ke bawah. Memang yang lebih indah adalah pemandangan dari arah bawah seperti yang saya sebutkan di awal. Untuk ke arah bawah curug harus melewati jalan yang lebih jauh dan terjal. Saat itu hari sudah sore sehingga saya tidak sempat turun ke bawah. Meskipun demikian saya cukup puas menikmati Curug Apun dari atas. Terdapat undakan yang dapat disebut curug mini sebelum terjun jatuh ke bawah.

3. Curug Nini 
Pada umumnya setiap kecamatan di wilayah bagian utara dan tengah Kabupaten Tasikmalaya memiliki curug. Salah satunya adalah wilayah Kecamatan Parungponteng yang memiliki Curug Cigodomang yang lebih dikenal dengan sebutan Curug Nini. Wilayah Kecamatan Parungponteng memang kalah tenar dibandingkan kecamatan lainnya seperti Cipatujah, Singaparna, Ciawi, dan sebagainya. Meskipun demikian wilayah ini menyimpan banyak potensi seperti pertanian, pariwisata dan sebagainya.
Curug Nini adalah salah satu potensi wisata menarik di Kecamatan Parungponteng. Letaknya di Desa  , Dusun . Sebelum masuk lokasi curug, terlebih dahulu kita masuk ke wilayah Kecamatan Parungponteng yang lebih mudah mengambil jalur jalan raya ke arah Cipatujah. Di wilayah Kecamatan Cibalong kita akan menjumpai simpang Parungponteng.
Setelah masuk jalan Parungponteng yang telah beraspal bagus kita menuju Desa Giri Kencana, Dusun Sawah Kidul. Namun demikian akses terbaik adalah melalui Dusun Sawah Ilir tepatnya dari masjid . Mobil hanya dapat parkir di halaman masjid atau pekarangan penduduk sekitar. Sedangkan motor bisa masuk lebih ke dalam. Setelah itu kita jalan kaki melalui pekarangan dan perumahan penduduk.
Jalan menuju curug pada umumnya sudah dibeton jadi sangat memudahkan untuk jalan. Jarak dari masjid tersebut hingga sampai lokasi curug 1,5 km. Sebenarnya jalan yang lebih cepat adalah melalui ladang dan pematang sawah penduduk tetapi tentunya tidak mudah karena harus menjaga keseimbangan dan lebih terjal.
Akhirnya setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan sampailah kita di Curug Nini. Bentuk dan pola alirannnya mirip dengan Curug Koja tetapi lebih pendek. Tinggi Curug Nini sekitar 40 m. Paling atas pancuran air lebih sempit lalu jatuh di sebuah batu dan kolam besar lalu mengalir lagi ke bawah dengan aliran yang lebih besar. Besarnya aliran yang kedua ini karena tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 8 m. Di kolam yang kedua cukup lebar dan agak dalam sehingga dapat digunakan untuk berenang dan bermain air. Segar dan jernih, karena itu wajib mencoba bermain air disini